WAKTU YANG TEPAT UNTUK PACARAN
Pacaran merupakan salah satu hal penting bagi sebagian orang, terutama para remaja. Memiliki pasangan khusus dirasa memiliki kelebihan tersendiri dalam kehidupan. Beberapa orang memulai pacaran sejak sekolah, yang saya amati ada yang mulai dari SMP dan jenjang pendidikan lebih tinggi.
Semua orang ingin memiliki pacar yang baik dan perhatian. Apalagi jika pacarnya tersebut mampu melangkah bersama kejenjang yang lebih serius. Untuk menjalin hubungan pacaran memang tidak mudah. Ada banyak cobaan dalam menjalinnya. Maka dari itu, dibutuhkan beberapa pertimbangan penting sebelum menjalin hubungan.
Berikut ini telah saya rangkum waktu yang tepat untuk pacaran :
#Masa Sekolah (SMP atau SMA)
Jika Anda masih SMP atau SMA, sebaiknya tunda dulu pacaran. Diusia dimana emosi Anda masih labil belum pantas untuk menjalin hubungan. Bisa dipastikan pacaran hanya main-main saja,- dalam hal ini disebut membuang-buang waktu. Padahal untuk menjalin hubungan itu perlu keseriusan dan kemapanan, sementara Anda sendiri masih belum memenuhi kreteria tersebut. Yang saya khawatirkan, keadaan diri yang belum matang akan membawa Anda dalam kerugian.
Maaf, disaat remaja dimana organ reproduksi sedang berkembang. Pada saat ini menjadi titik kritis bagi seorang remaja. Remaja akan gampang tertarik dengan lawan jenisnya. Jika emosi masih belum matang, maka berpeluang besar menyalahgunakan organ reproduksinya ketika berpacaran.
Contoh kasus: apakah Anda ingat ketika media masih hangat mengabarkan para pelajar yang menjual diri? Sangat ironis, apalagi saya tahu bahwa motivasi mereka menjual diri karena sudah tidak perawan lagi ketika berpacaran. Ibaratnya, sudah terlanjur basah, jadi sekalian saja berenang.
Selain itu, pikiran Anda nantinya akan bercabang antara belajar atau pasangan. Anda lebih baik mencari prestasi dari pada harus mencari pacar. Anda lebih baik mempersiapkan bekal untuk melanjutkan pendidikan (kuliah dimana atau SMA dimana). Jika anda dapat prestasi tentu akan membanggakan diri sendiri, orangtua, keluarga, sekolah bahkan daerah pun ikut bangga.
#Masa Kuliah
Siapa bilang pacaran tidak butuh modal? Minimal untuk telpon atau SMS. Tapi, saya yakin bukan hanya kegiatan itu saja yang dilakukan oleh orang yang berpacara, minimal keluar seminggu sekali. Disaat itu mereka makan di kafe atau restoran. Biaya yang dikeluarkan akan semakin banyak seiring frekuensi jalan bareng yang meningkat.
Sebagai mahasiswa yang hidup pas-pas-an, apalagi yang orangtuanya berjuang keras untuk membiayai anaknya untuk kuliah. Sebaiknya yang digunakan untuk berpacaran dialihkan saja ke hal yang lebih baik. Bisa untuk biaya kuliah atau biaya hidup.
Terlebih lagi jika berpacaran pikiran akan bercabang. Tidak fokus kuliah bisa menghasilkan dampak buruk.Padahal seluruh energi pacaran bisa dialihkan untuk kegiatan lain yang menunjang perkuliahan. Misal, belajar lebih rajin rajin untuk mendapatkan beasiswa. Kan tahu sendiri beasiswa di perkuliahan itu bukan jumlah yang sedikit. Hitung-hitung sebagai investasi masa depan. Diwisuda dengan hasil cumloud bukankah lebih membanggakan dari yang biasa saja?
#Masa Bekerja
Di masa ini adalah titik krusial bagi Anda. kadang sebagian orang lebih memfokuskan diri untuk berkarier daripada mencari pasangan. Pasalnya, ketika sudah mapan, maka seseorangmerasa telah siap mencari pasangan. Dewasa dimana kseriusan akan terjalin dan kemapanan ketika telah memperoleh penghasilan.
#Masa Yang Tepat Untuk Pacaran
Akhirnya sampailah masa yang tepat untuk berpacaran, yaitu ketika Anda sudah menikah. Berpacaran setelah menikah itu lebih baik daripada berpacaran sebelum menikah. Berpacaran sebelum menikah itu dosa, sedangkan berpacaran setelah menikah itu pahala.
Adapun tujuan saya adalah mengajak kita semua untuk menjauhi diri dari pacaran PraNikah. Pacaran PascaNikah itu lebih baik lho. Jadi, kalau tidak pacaran bagaimana mengenal pasangan? Bingung kan? Dengan taaruf kah ? Eits, tunggu dulu, ada lagi nih yang harus dipertimbangakan. InsyaAllah akan saya bahas selanjutnya....
Semua orang ingin memiliki pacar yang baik dan perhatian. Apalagi jika pacarnya tersebut mampu melangkah bersama kejenjang yang lebih serius. Untuk menjalin hubungan pacaran memang tidak mudah. Ada banyak cobaan dalam menjalinnya. Maka dari itu, dibutuhkan beberapa pertimbangan penting sebelum menjalin hubungan.
Berikut ini telah saya rangkum waktu yang tepat untuk pacaran :
#Masa Sekolah (SMP atau SMA)
Jika Anda masih SMP atau SMA, sebaiknya tunda dulu pacaran. Diusia dimana emosi Anda masih labil belum pantas untuk menjalin hubungan. Bisa dipastikan pacaran hanya main-main saja,- dalam hal ini disebut membuang-buang waktu. Padahal untuk menjalin hubungan itu perlu keseriusan dan kemapanan, sementara Anda sendiri masih belum memenuhi kreteria tersebut. Yang saya khawatirkan, keadaan diri yang belum matang akan membawa Anda dalam kerugian.
Maaf, disaat remaja dimana organ reproduksi sedang berkembang. Pada saat ini menjadi titik kritis bagi seorang remaja. Remaja akan gampang tertarik dengan lawan jenisnya. Jika emosi masih belum matang, maka berpeluang besar menyalahgunakan organ reproduksinya ketika berpacaran.
Contoh kasus: apakah Anda ingat ketika media masih hangat mengabarkan para pelajar yang menjual diri? Sangat ironis, apalagi saya tahu bahwa motivasi mereka menjual diri karena sudah tidak perawan lagi ketika berpacaran. Ibaratnya, sudah terlanjur basah, jadi sekalian saja berenang.
Selain itu, pikiran Anda nantinya akan bercabang antara belajar atau pasangan. Anda lebih baik mencari prestasi dari pada harus mencari pacar. Anda lebih baik mempersiapkan bekal untuk melanjutkan pendidikan (kuliah dimana atau SMA dimana). Jika anda dapat prestasi tentu akan membanggakan diri sendiri, orangtua, keluarga, sekolah bahkan daerah pun ikut bangga.
#Masa Kuliah
Siapa bilang pacaran tidak butuh modal? Minimal untuk telpon atau SMS. Tapi, saya yakin bukan hanya kegiatan itu saja yang dilakukan oleh orang yang berpacara, minimal keluar seminggu sekali. Disaat itu mereka makan di kafe atau restoran. Biaya yang dikeluarkan akan semakin banyak seiring frekuensi jalan bareng yang meningkat.
Sebagai mahasiswa yang hidup pas-pas-an, apalagi yang orangtuanya berjuang keras untuk membiayai anaknya untuk kuliah. Sebaiknya yang digunakan untuk berpacaran dialihkan saja ke hal yang lebih baik. Bisa untuk biaya kuliah atau biaya hidup.
Terlebih lagi jika berpacaran pikiran akan bercabang. Tidak fokus kuliah bisa menghasilkan dampak buruk.Padahal seluruh energi pacaran bisa dialihkan untuk kegiatan lain yang menunjang perkuliahan. Misal, belajar lebih rajin rajin untuk mendapatkan beasiswa. Kan tahu sendiri beasiswa di perkuliahan itu bukan jumlah yang sedikit. Hitung-hitung sebagai investasi masa depan. Diwisuda dengan hasil cumloud bukankah lebih membanggakan dari yang biasa saja?
#Masa Bekerja
Di masa ini adalah titik krusial bagi Anda. kadang sebagian orang lebih memfokuskan diri untuk berkarier daripada mencari pasangan. Pasalnya, ketika sudah mapan, maka seseorangmerasa telah siap mencari pasangan. Dewasa dimana kseriusan akan terjalin dan kemapanan ketika telah memperoleh penghasilan.
#Masa Yang Tepat Untuk Pacaran
Akhirnya sampailah masa yang tepat untuk berpacaran, yaitu ketika Anda sudah menikah. Berpacaran setelah menikah itu lebih baik daripada berpacaran sebelum menikah. Berpacaran sebelum menikah itu dosa, sedangkan berpacaran setelah menikah itu pahala.
Adapun tujuan saya adalah mengajak kita semua untuk menjauhi diri dari pacaran PraNikah. Pacaran PascaNikah itu lebih baik lho. Jadi, kalau tidak pacaran bagaimana mengenal pasangan? Bingung kan? Dengan taaruf kah ? Eits, tunggu dulu, ada lagi nih yang harus dipertimbangakan. InsyaAllah akan saya bahas selanjutnya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar